LABUHANBATU - Air salah satu sumber kehidupan paling utama dan sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia dimuka bumi. Hidup tanpa air bersih bukan kehidupan namanya. Karena hidup tanpa adanya air bersih tentu kita tidak akan sehat.
Hal inilah yang terjadi di salah satu desa terisolir yang ada di wilayah dikelilingi perkebunan sawit dan pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara. Ditengah-tengah kehidupan para pengusaha sawit tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui ada desa bernama Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tidak pernah menikmati air bersih layak konsumsi.
Di desa yang memiliki 14 dusun dengan jumlah 5.122 jiwa terdiri dari Wanita sebanyak 2.512 jiwa dan Pria sebanyak 2.610 jiwa yang menghuni wilayah seluas ± 7.430, 25 Ha tersebut ternyata selama puluhan tahun tidak pernah merasakan air bersih layak konsumsi.
Mendengar info dari Babinsa Koramil 04/LB ada desa minta dibuatkan sumber air bersih,
Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro S.IP, langsung kelokasi dan menghubungi Pemkab Labuhanbatu untuk berkordinasi agar daerah tersebut dijadikan lokasi TMMD dan Program Unggulan Kasad TNI Manunggal Air Bersih.
Berkat kepedulian Letkol Inf Yudy akhirnya wilayah tersebut dibuatkan sumur bor tiga titik hingga ditambah dua titik lagi agar warga yang selama puluhan tahun merindukan air bersih dapat terwujud.
Kelima lokasi yang dijadikan sumber air bersih diantaranya di Dusun 2 Tangkahan sudah tuntas 100%, di Dusun 2 Pasoman sudah 93 %, Dusun 14 Sirahu telah mencapai 100%, Dusun 8 Tanjung Marulak telah mencapai 65 ?n Dusun 1 Inpres sudah mencapai 5 %.
Dansatgas Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro S.IP, menyampaikan bahwa untuk Program Unggulan bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kita laksanakan untuk kepentingan kelangsungan hidup masyarakat, itu wajib kita atensikan. Karena TNI Lahir dari Rahim Rakyat dan Rakyat adalah Ibu Kandung TNI, TNI dan Rakyat Ibarat Ikan dan Air saling membutuhkan, jadi kita harus membantu mengatasi kesulitan Rakyat.
Apalagi kita dengar dan melihat langsung kondisi kehidupan warga Desa Selat Beting memang benar-benar memprihatinkan sekali. Puluhan tahun tidak pernah menikmati air bersih layak konsumsi. Selama ini, kata Letkol Yudi warga MCK dan minum serta mencuci beras pun dari air sungai, air tadahan hujan dan air bekoan yang dikorek.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
"Ini sungguh luar biasa mereka sanggup hidup dengar air tidak layak dikonsumsi, mau menangis kita melihat saat mereka menunjukan dan mengambil air bekoan untuk minum, " ungkap Dansatgas.
Menurutnya, apa yang telah kami lakukan dalam sasaran tambahan pembuatan sumur bor sudah tepat sasaran dan memang dibutuhkan sekali, saya harap masyarakat saat ini sudah bisa menikmati dan manfaatkan air bersih bantuan bapak Kasad, " sebut abituren Akmil 2003.
Ahmad Syahroni Dalimunthe (50) mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kasad yang telah membuatkan sumur bor air bersih layak konsumsi dikampungnya. Selama ini hidupnya bersama keluarga dan warga lainnya hanya bisa manfaatkan air sungai, air tadahan hujan dan bekoan untuk kelangsungan hidup.
"Mencuci, mandi, buang air besar dan mencuci beras ke sungai, menderita kali kami selama ini gak ada yang perhatikan. Untung bapak Dandim bawa program Kasad jadi dapat air bersih kami sekarang, " ujarnya.
Pendim 0209/Labuhanbatu